Friday 4 February 2011

PERADABAN EROPA KUNO



       PERADABAN PULAU KRETA
Sejarah Eropa Kuno berawal dari kehidupan masyarakat Pulau Kreta yang terletak di sebelah selatan Yunani dengan pusat pemerintahannya di Knossus.
Selain Knossus masih ada kota-kota besar yang lain yaitu Phaestos, Tylissos, Hanos.
Letak Pulau Kreta sangat strategis yakni di tengah-tengah jalur pelayaran antara Mesir, Yunani dan Mesopotamia. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Kreta untuk hidup dari sektor pelayaran dan perdagangan. Selain itu Pulau Kreta juga menjadi jembatan budaya antara Asia, Afrika dan Eropa.
Dari kegiatan pelayaran dan perdagangan telah menyebabkan tingkat kemakmuran yang tinggi bagi masyarakat Pulau Kreta. Kota-kota pusat perdagangan seperti Knossus dan Phaestos telah tertata dengan baik. Bangunnan gedung pada umumnya terbuat dari batu bata serta ada bangunan yang bertingkat.
Di Knossus ditemukan reruntuhan istana yang berbentuk labyrinth (rumah siput).
Labyrinth berasal dari kata Labrys yang berarti “mudah tersesat”. Bangunan istana didesain demikian agar seseorang yang masuk akan mudah tersesat karena susunan kamar-kamar, ruangan dan lorongnya ruwet untuk menghalangi para penjahat yang masuk istana dan ingin menjarah kekayaan istana.

Selain itu karena letaknya yang strategis tidak tertutup kemungkinan Pulau Kreta menjadi incaran bangsa lain untuk menaklukkan dan menguasainya. Masyarakat Pulau Kreta juga mengenal seni Lukis Fresko, seni porselin/gerabah, seni pahat pada gading atau media yang lain dan seni kerajinan logam. Karya seni ini juga menghasilkan peralatan rumah tangga misalnya alat pertukangan, sepatu, pengecoran logam, menempa besi yang menjadi potensi kekuatan kerajaan Kreta yang telah menggunakan alat senjata dari besi, dan lain-lain.
Selain itu, mereka juga telah mengenal bentuk tulisan yang disebut tulisan Minos. Nama Minos berasal dari nama seorang raja besar di Pulau Kreta, bahkan kebudayaan Pulau Kreta akhirnya disebut kebudayaan Minoa. Walaupun telah ditemukan peninggalan tulisan namun sampai sekarang belum berhasil dibaca sehingga sejarah Pulau Kreta belum dapat diungkap secara jelas.
Kepercayaan masyarakat Kreta bersifat Polytheisme dan memuja kekuatan alam. Dewa tidak berfungsi sebagai pencipta malapetaka melainkan sebagai pelindung dan pemberi berkah.
Pada abad 15 SM kerajaan Pulau Kreta mengalami keruntuhan. Penyebab keruntuhan tersebut adalah pada masa akhir kejayaan Pulau Kreta tak dapat digambarkan secara pasti. Menurut dugaan para ahli ada kemungkinan karena lepasnya daerah koloni, mundurnya perdagangan dan bencana alam. Sekitar abad 15 S.M gunung Thera yang letaknya 100 km. diutara Pulau Kreta meletus dan memuntahkan larva dan abu yang menutupi angkasa, menghalangi aktifitas kehidupan serta mematikan pelbagai tumbuh-tumbuhan.
Selain bencana alam, diduga ada invasi bangsa pendatang yang berasal dari ras Indo Jerman dari Asia Tengah yang bergerak ke Yunani kemudian ke pulau Kreta.
Selain dari letaknya peradaban Pulau Kreta tidak tertutup kemungkinan mendapat pengaruh dari Mesir dan Mesopotamia karena hubungan perdagangan dan pelayaran seperti telah Anda baca pada uraian di atas. Setelah runtuh kebudayaan Pulau Kreta berkembang di daratan Yunani mula-mula berada di kota Mycena (salah satu daerah kekuasaan pemerintahan Pulau Kreta sebelumnya.) Itulah sebabnya Pulau Kreta disebut sebagai jembatan budaya Asia, Afrika dan Eropa.
Sumber yang mengisahkan Sejarah Pulau Kreta dapat diketahui dari:
1.       Karya sastra berupa legenda dan mitologi karangan penyair Homerus yang berjudul Illiad dan Odysseia. Homerus menceritakan Pulau Kreta yang indah permai, memiliki tidak kurang dari 90 kota. Uraian tersebut diperkuat oleh Sir Arthur Evans dari Inggris yang pertama kali melakukan penggalian pada tahun 1878 M. Dengan penggalian tersebut ditemukan bukti-bukti arkeologi mengenai kejayaan Pulau Kreta di masa yang lalu.
2.      Cerita-cerita rakyat di Yunani yang lebih bersifat Mitologi
3.      Hasil-hasil penggalian arkeologi yang menemukan sisa-sisa bangunan kota kuno seperti ibu kota Knossus.




Peradaban Yunani
  Yunani merupakanlah satu pusat peradaban tertua di Eropa. Tingginys tingkat peradaban Yunani itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu keadaan alamnya, penduduknya dan lain sebagainya.

Keadaan alam
                                                Yunani terletak di Ujung Selatan Semenanjung Balkan. Selain di daratan tersebut wilayahnya juga meliputi pulau di Laut Aegeia. Yunani di utara berbatasan dengan Albania, Macedonia, Bulgaria dan Turki, Di timur adalah Laut Aegeia, di selatan adalah Laut Tengah dan di barat adalah Laut Ionia.
Sebagian besar wilayah Yunani bergunung-gunung sehingga antar wilayah terpisah antara satu dengan yang lain. Tiga puluh persen daerahnya berupa daratan rendah yang terdapat di dekat laut dan terbentuk oleh endapan lumpur sungai. Sisanya berupa jazirah yaitu Peloponesos dan Attica. Pantai Yunani banyak teluknya, memiliki beberapa tanah genting, seperti Peloponesos dan Chalcidia.
Gunung-gunung dan teluk-teluk di Yunani yang tak terhitung banyaknya pada waktu itu menghalangi komunikasi melalui darat. Lembah-lembah dan daratan rendah yang terpisah-pisah merupakan unit-unit geografis dan ekonomi yang bersifat alami, dan menjadi pemisah kesatuan unit politik. Kesatuan politik itu disebut Polis dan Negara Kota (City State) yang wilayahnya meliputi kota itu sendiri dan daerah-daerah sekitarnya. Tanah Yunani yang bergunung-gunung pada umumnya kurang subur. Di lereng pegunungan masyarakat dapat menanam gandum serta anggur. Untuk mencari daerah yang subur maka para petani (disebut Colonus) meninggalkan negerinya dan mendirikan daerah koloni di sekitar Yunani. Daerah koloni Yunani antara lain terdapat di Italia Selatan, Mesir, Palestina dan Asia Kecil (Turki sekarang). Dari kegiatan tersebut muncullah istilah kolonialisme. Antar kaum kolonis dengan negeri induknya tetap terjalin hubungan.

Penduduk
Bangsa Yunani merupakan campuran antara penduduk asli dan pendatang yang berasal dari padang rumput sekitar Laut Kaspia. Mereka termasuk Ras Indo Jerman yang disebut bangsa Hellas yang gagah berani. Mereka berimigrasi sejak tahun 2000 Sm kemudian menetap di berbagai daerah. Suku bangsa Doria menetap di jazirah Peloponesos dengan polis utamanya Sparta.Suku bangsa Ionia menetap di jazirah Attica dengan polis utamanya Athena. Suku bangsa Aeolia menetap di Yunani Utara dengan polis utamanya Delphi.
Polis yang berkembang mula-mula di daratan Yunani adalah kota perdagangan Mycena (yang semula merupakan daerah koloni kerajaan Kreta). Kemudian berkembanglah ratusan polis di Yunani. Hubungan antar polis di Yunani antara lain dalam perdagangan maupun pertukaran ide/gagasan yang kemudian membentuk peradaban Yunani. Masyarakat Yunani bangga sebagai warga kota, mereka merasa Superior sedangkan yang tinggal di luar polis dianggap sebagai bangsa ”barbar”. Rasa Superior itu kemudian tampak pada masyarakat yang tinggal di polis-polis terkemuka Yunani antara lain Sparta dan Athena. Bangsa Yunani sulit bersatu karena antar polis saling bersaing untuk memperebutkan puncak kekuasaan. Namun pada saat menghadapi ancaman bangsa lain antara polis Sparta dan Athena dapat ”bersatu” sehingga memperoleh kemenangan
Kehidupan masyarakat Yunani yang mendiami wilayah beriklim mediteran yang selalu hangat dan segar memungkinkan bersikap optimis dan berwatak riang. Suasana langit yang terang tanpa banyak awan di daerah Attica (Athena) juga menyebabkan semangat penduduknya tinggi dan kreasinya menonjol. Itulah sebabnya di Athena berkembang pesat kebudayaan baik di bidang seni maupun ilmu pengetahuan dan filsafat.

Seni Bangunan atau Seni Pahat
Pada masa kejayaan Yunani (476-338 SM) banyak dibangun kuil dengan gaya Doria, antara lain:
1.      Acropolis. Acropolis berarti kota tinggi, sebab letaknya di daerah perbukitan. Untuk mencapai bagian atas orang harus melalui tangga dengan hiasan arca yang indah-indah di kiri-kanannya dan terdapat kubu-kubu untuk pertahanan. Di bagian inti Acropolis terdapat dua kuil, yaitu Kuil Erecteum tempat patung Dewi Athena dan lampu yang terus menyala serta kuil Parthenon yang dibangun untuk menghormati Dewi Athena.

2.      Kuil Dewa Zeus di bukit Olympus. Bangunannya disebut Altis, yakni tempat pemujaan Dewa Zeus.

Pada awalnya seni patung/pahat Yunani menghasilkan patung seperti patung bangsa Mesir, kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat dari marmer dan perunggu. Pemahat yang terkenal di Yunani bernama Phidias, sedangkan arsitek bangunan yang terkenal antara lain bernama Ikhtinus.
Seni pahat menghasilkan berbagai patung para dewa maupun tokoh yang terkenal misalnya Dewa Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lain.
Pada masa pemerintahan Perikles seni bangunan Yunani berkembang pesat. Peninggalan bangunan kuno Yunani antara lain kuil pemujaan. Di bukit Acropolis berdiri megah kuil Parthenon dan kuil Erechteum yang di dalamnya terdapat patung dewi Palas Athena.
Pada gambar di bawah ini Anda adalah gambar kuil Partenon. Tiang tersebut dikenal dengan gaya Doria. Selain gaya Doria masih ada dua gaya Korintia dan Ionia. Untuk lebih jelasnya Anda dapat mempelajari dari pendidikan seni.
Di bukit Olymphus dibangun kuil untuk dewa Zeus yang disebut kuil Altis. Di daerah koloni Yunani juga dibangun kuil misalnya kuil Zeus di Italia Selatan, kuil Apollo di Milate dan lain-lain.
Selain kuil, peninggalan bangunan Yunani adalah gedung theater pada gambar. Anda dapat menyaksikan gambar theater di Epidaurus yang sangat megah.
Teater adalah panggung di lapangan terbuka untuk pementasan misalnya komedi. Penonton duduk di bangku-bangku yang terbuat dari batu. Bagi orang Yunani, teater merupakan bagian pendidikan dan setiap orang dianjurkan untuk menonton.
 Di gedung ini terdapat lima belas ribu tempat duduk penonton. Pertunjukkan dilakukan pada pagi hari sampai petang hari. Pengarang cerita sandiwara Yunani yang terkenal adalah Sophocles. Selain itu ada seorang prngarang seni teater yang cukup terkenal bernama Homerus. Ia menciptakan karya yang indah berjudul Illyas yang mengisahkan Perang Troya. Selain itu Homerus juga menciptakan Odyssea.

Nama Tokoh/Bangunan dan penjelasanya
Homerus           :Sastrawan Yunani, pengarang kitab Illiad dan Odyseia.
Pallas Athena  :Dewi pelindung kota/ keselamatan.
Aprodhite        :Dewi kecantikan.
Apollo              :Dewa kesenian.
Odysseus          :Pencipta “kuda Troya”, tokoh pahlawan Yunani dalam     perang melawan Troya.
Kuil Parthenon:Kuil di bukit Acropolis yang di dalamnya terletak patung Dewi Pallas Athena.
Kuil Altis          :Kuil untuk pemujaan dewa Zeus di bukit Olymphus.
Phidias             :Ahli pahat jaman raja Perikles yang membuat patung dada dari tokoh-tokoh dewa, hera dll.
Sopocles           :Seorang dramawan Yunani yang menciptakan drama berjudul Antigone.
Agamemnon    :Raja Sparta yang bermusuhan dengan Priamus Raja Troya dalam Perang Troya.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kemajuan bangsa Yunani di bidang ilmu pengetahuan dapat dilihat dari deretan ilmuwan sebagai berikut:
1.      Pythagoras,
ahli matematika yang melahirkan dalil untuk segitiga siku-siku.
2.      Hipokrates,
bapak kedokteran. Ia dapat menyebutkan sebab timbulnya penyakit dan cara mengobatinya yang ditulis dalam buku berjudul Aphorismen dan Prognose. Sumbangannya yang terkenal adalah sumpah dokter yang berlaku sampai sekarang.
3.      Archimedes yang menciptakan teori gravitasi dan teori benda mengapung.
4.      Thales dengan pendapatnya: alam fisik terdiri dari satu bahan dasar yaitu air.
5.      Analisagoras dengan pendapatnya: materi terdiri dari beraneka ragam zat renik.
6.      Democritus: ahli atom.
7.      Euclid: ahli ilmu ukur.
8.      Herodotus: Bapak sejarah yang pertama kali mengembangkan sejarah tertulis.
Masih ingatkah Anda terhadap Herodotus tentang Mesir dan Mesopotamia pada kegiatan 3 di catur wulan 1?
9.      Thucydides: Ahli sejarah yang menulis tentang perang Peloponesos.
10.  Bangsa Yunani Sudah mengetahui bahwa bumi itu bulat

Bangsa Yunani juga telah mengembangkan berbagai macam teknologi yang tinggi, seperti:
1.     
Menciptakan perahu layar yang ramping sebagai sarana untuk mengarungi Laut Tengah dan menghubungkan daratan Yunani dengan daerah-daerah pantai timur Pulau Sicilia. Selain itu juga sebagai kapal perang.
2.      Membuat barang-barang dari tanah liat
3.      Menghasilkan karya arsitektur yang megah seperti Kuil Zeus, Kuil Parthenon dan Gedung Teater Raksasa
4.      Mengembangkan industri untuk menunjang perdagangannya, yakni keramik yang bentuknya beraneka ragam dan dihias dengan indah

5.      Menghasilkan karya benda-benda logam berkembang pesat terutama untuk menyediakan alat-alat perang  
Pemerintahan dan Hukum
Yunani dikelilingi gunung-gunung, lembah-lembah dan teluk-teluk. Keadaan alam ini mempersulit hubungan antara satu kelompok dengan kelompok lain. Pemukiman yang terpisah itu lambat laun berkembang menjadi negara kota yang merdeka yang disebut polis (city states atau negara kota).
Yunani tidak pernah memiliki sistem pemerintahan sentralisasi karena tiap-tiap polis mengembangkan sistem pemerintahan masing-masing. Pada uraian berikut ini pemerintahan dari dua polis yang terkemuka di Yunani yaitu Sparta dan Athena dengan konstitusi yang berbeda

Polis Sparta:
Konstitusi Sparta membagi masyarakat menjadi 3 golongan yaitu:
a.       “Citizens” atau orang-orang Sparta yang jumlahnya antara 5-10% dari seluruh penduduk. Mereka terdiri dari para penguasa dan tentara.
b.      Kaum Helot: merupakan sebagian besar dari penduduk yang bekerja sebagai tani, buruh tani dan pelayan dari orang-orang sparta.
c.       Peiroikoi yaitu yang tinggal di pinggiran kota, hidup sebagai petani, pedagang dan bekerja di pertambangan mereka menyukai kebebasan pribadi.
“Citizens” atau orang-orang Sparta merupakan keturunan dari para penakluk (Suku bangsa Doria) yang datang dari arah utara menuju Peloponesos. Mereka menduduki dataran rendah Laconia yang paling subur serta mendesak penduduk aslinya menjadi kaum Helot dan Perioikoi.
Corak kehidupan Sparta digariskan oleh Lycurgus. Untuk menjaga kemungkinan timbulnya pemberontakan baik dari dalam maupun dari luar, penguasa pemerintahan Sparta selalu siaga dan meningkatkan ketangguhan militernya terutama pada masa pemerintahan Lycurgus sekitar tahun 625 SM.
Sistem pemerintahan Sparta yang militeristis tersebut mengutamakan latihan kemiliteran dan disiplin yang keras bagi masyarakat. Anak yang baru lahir menjalani pemeriksaan fisik di depan Ephor. Bayi yang cacat atau tidak sehat dibuang di gua-gua atau di gunung-gunung dan dibiarkan mati atau agar di pungut oleh orang-orang Helot. Orang tua membesarkan anak laki-lakinya sampai usia 7 tahun. Sesudah itu mereka dimasukkan ke sekolah militer yang diselenggarakan oleh negara. Mereka dididik sebagai tentara yang tangguh.
Pada usia 20 tahun mereka diijinkan menikah namun harus menetap di barak/asmara tentara sampai usia 30 tahun untuk mengabdikan sepenuh hidupnya sebagai tentara. Tugas sebagai tentara baru berakhir sampai usia 60 tahun. Pada usia 30 tahun mereka menjadi warga negara yang memiliki hak memilih. Dengan langkah tersebut Sparta menjadi polis terkuat di jazirah Peloponesos.
Pemerintahan Sparta dijalankan oleh 2 orang raja yang absolut dan turun temurun. Selain Raja, ada jabatan ephor selaku penasehat yang berjumlah 5 orang. Lembaga yang lain beranggotakan hanya 28 orang yang berusia 60 tahun atau lebih, disebut Gereousia.
Gereousia memiliki hak veto terhadap undang-undang yang diajukan oleh DPR. Anggota DPR adalah semua laki-laki warga kota Sparta yang berusia 30 tahun atau lebih, mereka bersidang setiap bulan purnama.
Dapat dikatakan Sparta merupakan dunia laki-laki. Laki-laki berperan sebagai tentara, pembuat hukum dan peraturan. Kegiatan wanita terbatas sebagai isteri, ibu dan pengatur rumah tangga.


Athena
Tata pemerintahan Athena digariskan oleh Solon (549 SM). Kota Athena terletak di semenajung Atica tidak jauh dari bandarnya bernama Piracus. Penduduknya terdiri atas kaum bangsawan, Hellas, pelaut, nelayan, dan pedagang.
 Kehidupan di Athena berbeda dengan di Sparta. Jika warga Sparta mempunyai kewajiban untuk tugas-tugas pemerintahan dan pertahanan negara maka warga Athena dalam suasana demokrasi memiliki kemerdekaan berpikir, berpendapat serta maju dalam bidang politik, ekonomi, seni batik, seni pahat, seni bangunan maupun seni sastra.
Athena mengalami evolusi pemerintahan yang sempurna semula golongan aristokrat (bangsawan) mengesahkan kekuasaan oligarkhi (pemerintahan di tangan sekelompok orang). Kemudian beralih ke sistem pemerintahan tirany (pemegang kekuasaan di tangan satu orang yang berkuasa penuh) kemudian berubah lagi menjadi sistem demokrasi. Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Pemerintahan demokrasi di Athena mencapai puncak kejayaan pada masa Perikles (462 - 429 SM). Beberapa negarawan dan pendekar hukum sebelum Perikles antara lain Drako (621 SM), Solon (594 SM), Kleistenes (508 SM).
Sistem pemerintahan di Athena mengenal beberpa lembaga antara lain :
a.       Archon yaitu pelaksana pemerintahan berjumlah 9 orang.
b.      Areopagos yaitu dewan yang mengawasi pelaksanaan pemerintahan Archon, sekaligus merangkap sebagai mahkamah agung. Anggotanya adalah mantan para archon.
c.       Boule semacam DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) yang memiliki tugas :
1. menetapkan archon
2. meminta pertanggungjawaban archon
3. menghukum archon.
d.      Dalam bidang pertahanan dan keamanan dipegang oleh 10 orang ahli siasat perang yang menguasai angkatan darat dan angkatan laut.
Untuk menjaga kehidupan yang demokratis maka ada kebiasaan untuk mengasingkan atau mengucilkan seorang penguasa yang pada suatu tahap dalam pemerintahannya telah dicurigai berusaha menjadi penguasa mutlak yang dapat membahayakan negara. Tindakan pengucilan itu disebut ostrakisme. Istilah ostrakisme berasal dari kata ostrakon yaitu pecahan pot dari tanah liat.
Setiap penduduk dapat menuliskan nama tokoh yang dianggap berbahaya pada Ostrakon. Jika terdapat nama seseorang dalam jumlah tertentu tertulis dalam Ostrakon maka ia akan diasingkan. Hasil penggalian di Athena pernah ditemukan tidak kurang dari 1000 Ostrakon yang tertulis antara lain nama Perikles. Ostrakon bermanfaat mengingatkan kita untuk selalu menjaga keseimbangan antara ambisi pribadi dengan kepentingan negara.

Filsafat
Athena melahirkan banyak ahli pikir yang mewariskan pengetahuannya bagi umat manusia. Tepatlah ungkapan Socrates yang menyatakan : “Bila Anda ingin menemukan orang kuat pergilah ke Sparta, tetapi bila Anda ingin menjumpai orang pintar dan bijak, datanglah ke Athena”.
Hasil pemikiran dan karya filsafat Yunani banyak yang telah diterjemahkan dan dipelajari oleh berbagai kalangan salah satunya filsuf islam. Para filsuf Yunani ini dianggap sebagai konseptor dan peletak dasar filsafat Eropa (Dunia Barat). 
Ada beberapa filsuf yang perlu Anda ketahui yaitu:
1.    Socrates (469-399 S.M.), Ajarannya tentang filsafat etika atau kesusilaan dengan logika sebagai dasar untuk membahasnya. Socrates mengajarkan agar manusia dapat membedakan apa yang baik atau buruk, benar atau salah, adil atau tidak adil. Ajarannya ditujukan kepada anak muda yang diajaknya berdiskusi. Ia akhirnya di hukum mati dengan minum racun karena tuduhan telah merombak dasar-dasar etika masyarakat Yunani kuno serta tidak percaya kepada dewa-dewa yang disembah masyarakat.
2.      Plato (427-347 S.M.),
Ajaran filsafatnya disebut filsafat idea. Ia menulis banyak buku, salah satunya berjudul Republica. Dalam buku tersebut diuraikan tentang kebahagiaan hidup yang dapat dicapai bila manusia bekerja dengan wataknya dan wanita diangkat derajatnya. Plato juga mendirikan pusat pendidikan bernama Academus.
3.      Aristoteles (384-322 S.M.).
Ia adalah murid Plato, merupakan ahli di bidang biologi dan ketatanegaraan. Karyanya yang terkenal antara lain Klasifikasi Flora dan Fauna di Kepulauan Aegeia. Di bidang ketatnegaraan, ia berpendapat bahwa sistem pemerintahan yang baik adalah republik. Pemerintahan yang baik mengutamakan kebahagiaan sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat. Aristoteles adalah pendiri pusat pendidikan bernama Peripatetis. Salah seorang muridnya ialah Alexandar Agung, raja Macedonia.
4.    Hipokrates
Hipokrates dengan ajarannya menyangkut kode etik seorang dokter (Sumpah seorang dokter. Hipokrates mendirikan sekolah kedokteran di Kos, Yunani sekitar tahun 400 SM. Hipokrates dikenal sebagai “Bapak Kedokteran”. Ia dan para pengikutnya adalah orang-orang pertama yang dapat menjelaskan banyak penyakit dan kondisi tubuh.

Kepercayaan
Masyarakat Yunani memuja banyak dewa atau Polytheisme. Berbeda dengan sikap orang Timur terhadap Dewa yang dipandang sebagai pribadi yang disembah karena takut. Dewa-dewa bagi orang timur merupakan roh atau digambarkan sebagai penguasa alam dan ada yang berwujud binatang, sedangkan masyarakat Yunani menggambarkan dewa-dewa yang disembahnya bertubuh dan berperilaku seperti manusia bahkan orang Athena sendiri menyatakan keturunan ion yaitu anak dewa Apollo.
Menurut pandangan orang Yunani, dewa-dewa itu memiliki tubuh seperti manusia tetapi lebih besar, lebih indah serta tidak dapat mati. Dewa-dewi memiliki sifat seperti manusia, ada yang baik dan buruk. Dewa-dewi berkeluarga, berperang dan bersaing untuk mempertahankan kekuasaan. Selain dewa-dewi mereka juga memuja hero (pahlawan) yaitu manusia setengah dewa yang sakti namun dapat mati. Salah seorang hero yang terkenal adalah Hercules.
Dewa-dewi itu antara lain ada yang tinggal di bukit Olymphus dipimpin oleh dewa tertinggi yaitu dewa Zeus yang beristri Hera yaitu dewi asmara.
Dewa-dewi yang dipuja oleh bangsa Yunani berikutnya ialah:
1. Ares, dewa perang.
2. Artemis, dewi perburuan.
3. Hermes, dewa perniagaan.
4. Poseidion, dewa laut.
5. Apollo, dewa matahari dan kesenian.
6. Pallas Athena, dewi keselamatan (pelindung kota) dan ilmu pengetahuan.
7. Aphrodite, dewi kecantikan.
8. Dyonisos, dewa anggur.
9. Hades, dewa kematian.
10. Pan, dewa ternak.
11. Demeter, dewa pertanian.

Bagaimanakah cara bangsa Yunani melakukan penghormatan kepada para dewanya khususnya pemujaan terhadap dewa Zeus? Untuk menghormati dewa Zeus, sejak tahun 776 SM diselenggarakan pesta olah raga selama 5 hari di gunung Olymphus disebut Olympiade. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh polis baik didataran Yunani maupun daerah-daerah koloninya.
Cabang olah raga yang dipertandingkan meliputi: lari. loncat, lempar lembing, lempar peluru, lempar cakram, gulat, pacuan kuda dan lomba kereta kuda.Pada malam hari diadakan pertunjukan sandiwara/seni maupun digelar pasar malam.
Para atlit yang semuanya laki-laki bertanding secara sportif. Atlit yang menjadi juara mendapat hadiah dan penghormatan biasanya berupa mahkota dan dedaunan, misalnya daun zaitun di Olymphia, daun Salam di kota Delfi dan daun Peterseli di kota Argolis. Selain itu para pemenang juga memperoleh berbagai hadiah misalnya 100 buyung minyak zaitun, sekantung di kota kediamannya.
Olympiade bermanfaat sebagai alat pemersatu bagi bangsa Yunani. Karena pada saat Olympiade yang berlangsung 4 tahun sekali setiap polis harus menjaga perdamaian dan menghentikan peperangan. Karena fungsinya sangat penting sebagai sarana pemersatu maka pesta Olympiade di jadikan pesta olah raga dunia.
Selain pemujaan terhadap dewa Zeus dan keluarganya, di setiap negara kota (polis) juga mempunyai dewanya masing-masing. Pemujaan dewa-dewa lokal ini menjadi faktor pemisah masyarakat Yunani.
Selain pemujaan kepada dewa-dewi di gunung Olymphus, masyarakat Yunani juga sering mendatangi kuil penujuman/ ramalan di kota Delphi. Masyarakat Yunani memiliki kebiasaan sebelum melakukan segala sesuatu mereka meminta ramalan di kuil tersebut.

                       Peninggalan Budaya

Seni Sastra.
Sastrawan terkenal dari Yunani adalah Homerus yang menulis kitab Illiad dan Odysseia. Kedua kitab tersebut berkaitan erat dengan kejadian sejarah yang disebut perang Troya. Kota Troya terletak di Semenanjung Anatolia di Selatan Selat Dardanella. Seorang peneliti dari Jerman yang bernama Heinrich Schlieman telah menemukan beberapa bukti peninggalan peradaban kota Troya seperti yang dilukiskan dalam karya Komerus tersebut. Apa isi karya sastra Homerus tersebut
Kitab Illiad menceritakan kejadian perang Troya yang disebabkan karena puteri Helena dari Sparta dilarikan oleh Pangeran Paris dari Troya.
Terjadilah peperangan antara raja Agamemmon dari Yunani dengan raja Priamus dari Troya. Pahlawan Troya yang bernama Hector dapat dikalahkan oleh pahlawan Yunani yang bernama Achilles. Tentara Yunani dapat memenangkan perang melalui siasat “Kuda Troya” atas ide raja Odysseus.
Tahukah Anda tentang siasat tersebut? Kuda Troya merupakan sebuah kuda kayu raksasa yang di dalamnya digunakan untuk bersembunyi tentara Yunani.
Kuda tersebut diletakkan di luar benteng kota Troya. Orang Troya tertipu, kuda kayu dikira hadiah lalu ditarik ke dalam benteng. Ketika dibuka tentara Yunani berhamburan dan menyerang secara mendadak.
Sementara itu armada yang berpura-pura meninggalkan Troya datang kembali ikut menyerbu. Sehingga pasukan Troya mengalami kekalahan.
Kitab Odysseia mengisahkan tentang pengembaraan Odysseus sepulang dari Troya. Karena isterinya yang bernama Penelope menikah lagi maka puteranya yang bernama Telemachos menyusulnya mengembara.

Bagi bangsa Yunani kisah Illias dan Odysseia ini menjadi salah satu kebanggaan dan alat pemersatu bangsa Yunani.
Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi alat pemersatu bangsa Yunani itu?

Beberapa faktor pemersatu bangsa Yunani adalah:
1. Kegiatan Olympiade untuk pemujaan dewa di Olymphus setiao empat tahun sekali.
2. Cerita Illias dan Odyseia.
3. Merasa satu keturunan yaitu bangsa Hellas.
4. Merasa satu tanah air yaitu tanah Hellas/Yunani.
5. Kebiasaan mendatangi kuil penujuman/ ramalan di kota Delphi.
Selain seni sastra karya Homerus yang bersifat Wira Carita (cerita kepahlawanan), masyarakat Yunani juga menyenangi Seni drama. Orang Yunanilah yang pertama menulis drama yang dapat merasakan tentang orang lain dari sisi kehidupan. Cinta, kebencian, pembunuhan, misteri dan lain-lain. Beberapa tokoh drama tragedi antara lain Aeschylus dengan karyanya yang berjudul Oresteia, Sopochles dengan karyanya berjudul Antigone. Sedangkan drama komedi tokohnya Aristophanes dengan karyanya berjudul Lysistrata.
Jika di sekolah penyelenggara atau sekolah lain di kota sempatkanlah Anda menyaksikan karena akan menambah wawasan Anda.
Selain seni sastra, peninggalan budaya Yunani yang terkenal adalah seni bangunan dan seni pahat. Simaklah uraiannya berikut ini.

Seni Bangunan dan Seni Pahat
Pada awalnya seni patung/pahat Yunani menghasilkan patung seperti patung bangsa Mesir, kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat dari marmer dan perunggu. Pemahat yang terkenal di Yunani bernama Phidias, sedangkan arsitek bangunan yang terkenal antara lain bernama Ikhtinus.

Seni pahat menghasilkan berbagai patung para dewa maupun tokoh yang terkenal misalnya Dewa Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lain. Perhatikanlah gambar patung dada Plato di bawah ini! 
Pada masa pemerintahan Perikles seni bangunan Yunani berkembang pesat. Peninggalan bangunan kuno Yunani antara lain kuil pemujaan. Di bukit Acropolis berdiri megah kuil Parthenon dan kuil Erechteum yang di dalamnya terdapat patung dewi Palas Athena.


Filsafat
Hasil pemikiran dan karya filsafat Yunani banyak yang telah diterjemahkan dan dipelajari oleh berbagai kalangan salah satunya filsuf islam. Para filsuf Yunani ini dianggap sebagai konseptor dan peletak dasar filsafat Eropa (Dunia Barat). 
Beberapa filsuf Yunani yang terkenal adalah Socrates, Plato, Aristoteles,dan Hipokrates

Ilmu pengetahuan
Kemajuan bangsa Yunani di bidang ilmu pengetahuan dapat dilihat dari deretan ilmuwan sebagai berikut:
1.      Pythagoras,
ahli matematika yang melahirkan dalil untuk segitiga siku-siku.
2.      Hipokrates,
bapak kedokteran. Ia dapat menyebutkan sebab timbulnya penyakit dan cara mengobatinya yang ditulis dalam buku berjudul Aphorismen dan Prognose. Sumbangannya yang terkenal adalah sumpah dokter yang berlaku sampai sekarang.
3.      Archimedes yang menciptakan teori gravitasi dan teori benda mengapung.
4.      Thales dengan pendapatnya: alam fisik terdiri dari satu bahan dasar yaitu air.
5.      Analisagoras dengan pendapatnya: materi terdiri dari beraneka ragam zat renik.
6.      Democritus: ahli atom.
7.      Euclid: ahli ilmu ukur.
8.      Herodotus: Bapak sejarah yang pertama kali mengembangkan sejarah tertulis.
9.      Thucydides: Ahli sejarah yang menulis tentang perang Peloponesos.
10.  Bangsa Yunani Sudah mengetahui bahwa bumi itu bulat

Masa Kejayaan Athena (450-404 SM)

Perang Persia dengan Yunani (492-484 SM)
Kerajaan Persia di bawah pimpinan Raja Darius memperluas wilayah kekuasaannya ke Asia kecil serta menguasai polis-polis yang penduduknya terdiri atas orang-orang Yunani. Ketika Athena memberikan bantuannya kepada polis-polis itu maka tindakan Yunani itu dijadikan alas an oleh Raja Darius untuk menyerang daratan Yunani. Serangan Persia ke Yunani terbagi menjadi 3 periode, yakni tahun 492 SM, 490 Sm, dan 480 Sm, tetapi pasukan Yunani berhasil mengalahkan Persia dan membebaskan polis-polisnya. Pada tahun 488 SM dilaksanakan perdamaian antara Persia dan Yunani.
Kemenangan Yunani atas Persia membawa keharuman nama Athena dikalangan polis-polis di Yunani. Athena mengalami kenmajuan pesat dalam segala bidang karena didukung kuatnya demokrasi, antara lain:
1.      Dibidang seni dan ilmu pengetahuan. Di Athena terdapat gedung teater yang memuat sekitar 30.000 orang. Didalamnya pertunjukkan karya sandiwara dari Sophocles, Aeschylus dan Aristophanes.
2.      Muncul filosof besar diantaranya Socrates



                          Runtuhnya Peradaban Yunani
Masa akhir kejayaan Yunani diawali dengan peristiwa sebagai berikut:
1.      Perang Peloponesos 431- 404 S.M.
Perang Peloponesos disebabkan karena polis Athena yang memimpin persekutuan polis-polis di jazirah Attica disebut Liga Delos memiliki pengaruh yang terlalu kuat baik di bidang politik dan ekonomi Yunani sehingga banyak polis yang khawatir menjadi sasaran ”ekspansi” dan dikuasai Athena. Keadaan ini menyebabkan Sparta sebagai pemimpin Liga Peloponesos bangkit memimpin polis-polis lain menghadapi Athena.

Pembentukan liga Delas maupun liga Peloponesos terjadi setelah perang Parsi. Liga Delas dipimpin oleh Athena, tangguh dalam angkatan laut sedangkan Sparta kuat angkatan daratnya. Perang saudara meletus tahun 431 S.M. Sparta menebangi pohon zaitun dan menghancurkan tanaman yang lain untuk melumpuhkan ekonomi Athena. Bencana lain yang dialami Athena adalah munculnya wabah penyakit akibat buruknya sanitasi sehingga menyebabkan kematian seperempat jumlah penduduk Athena termasuk Perikles tahun 429 S.M. Kematian Perikles turut menyebabkan lemahnya kepemimpinan Athena. Pada tahun 404 S.M. Sparta dapat mengalahkan Athena karena bantuan Persia.

Perang saudara tersebut dikisahkan oleh sejarawan Thucydides secara ilmiah artinya ia menulis sejarah berdasarkan fakta dan mencoba menuliskannya secara obyektif. Ternyata perang tersebut mengakibatkan rapuhnya pertahanan Yunani untuk menghadapi ancaman dari luar berupa penaklukan oleh Raja Macedonia.

2.    Persaingan Sparta dan Athena
Kemajuan yang dicapai oleh Athena menimbulkan rasa iri dari polis-polis lainnya termasuk polis Sparta. Persaingan antara sparrta dan Athena memuncak dalam perang Peloponessos. Yunani menjadi terpecah belah dan semakin lemah sehingga terancam runtuh.

3.    Yunani dikuasai oleh Alexandar Agung dari Macedonia
Perang Peloponesos mengakibatkan Yunani terpecah-pecah dan semakin lemah. Dengan mudah pada tahun 338 SM. raja Philipus dari Macedonia dapat menaklukkan Yunani. Philipus terbunuh dan digantikan oleh puteranya bernama Alexander Agung yang memerintah pada tahun 336-323 SM.
   
Alexander Agung menjadi raja pada usia 20 tahun. Ia adalah murid Aristoteles. Cita-citanya adalah menguasai kerajaan dunia pada waktu itu yang meliputi Eropa (Yunani), Afrika (mesir) dan Asia (Mesopotamia dan Persia).
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut Alexander Agung memimpin pasukannya melakukan berbagai penaklukan. Di setiap daerah yang diduduki ia menganjurkan prajuritnya menikahi wanita setempat. Alexander Agung menikahi Roxana, puteri raja Darius III dari Persia, juga puteri Persia yang lain bernama Stateira.
Di wilayah yang telah ditaklukan ia memadukan budaya setempat dengan budaya Yunani sehingga lahirlah budaya baru disebut hellenisme. Alexander Agung juga membangun kota-kota di wilayah kekuasaannya yang semuanya diberi nama Alexandria dan didirikan pula perpustakaan di tiap kota tersebut. Salah satu kota Alexandria yang masih ada Mesir hingga sekarang.
Pada tahun 325 S.M. Iskandar Agung meninggal dunia. Sejak tahun 323 SM wilayah kekuasaannya pecah menjadi tiga bagian, yaitu :
1.      Kerajaan Macedonia tetap memerintah wilayah Yunani hingga daerah Balkan dan Asia kecil daerah ini diperintah oleh Jendral Antigonus. Selanjutnya keturunannya tetap memerintah daerah tersebut hingga kerajaan itu berhasil dikalahkan oleh pasukan Romawi tahun 148 SM.
2.      Kerajaan Syria diperintah oleh Jendral Seuleucos. Jenderal seuleucos akhirnya membentuk dinasti Seuleucid. Dalam wilayah kerajaan tersebut kerajan Yunani berhasil diwujudkan. Tetapi, kerajaan besar ini kemudian muundur akibat raja-raja kecil yang jauh dari pusat kerajaan melepaskan diri dan membentuk kerajaan yang merdeka.
3.      Kerajaan Mesir diperintah oleh Jendral Ptolomeus. Setelah Iskandar Zulkarnaen meninggal Ptolemeus membentuk dinasti Ptolomeus sebagai penguasa mesir. Kekuasaan dinasti ini berakhir di bawah pemerintahan ratu Cleopatra yang terkenal cantik dan memiliki hubungan dengan Antonius (seorang panglima romawi). Kerajaan Mesir berhasil dikalahkan oleh Romawi tahun 30 SM.

No comments:

Post a Comment

 
Free Blogger Templates