Friday 11 February 2011

Demokrasi


C  Ciri-ciri suatu negara dengan sistem politik demokrasi umumnya adalah :
1.        Adanya pembatasan terhadap tindakan pemerintah untuk memberikan perlindungan bagi individu dan kelompok, dalam penyelenggaraan pergantian pimpinan secara berkala, tertib, damai dan melalui alat-alat perwakilan rakyat yang efektif. Pembatasan ini tidak berarti bahwa tidak ada campur tangan pemerintah dalam beberapa segi kehidupan, sepanjang undang-undang memberikan wewenang untuk itu.
2.        Prasarana pendapat umum baik pers, televisi, dan radio harus diberi kesempatan untuk mencari berita secara bebas dalam merumuskan pendapat mereka. Karena kebebasan untuk mengeluarkan pendapat, berserikat, dan berkumpul, merupakan hak-hak politik dan sipil yang sangat mendasar.
3.        Sikap menghargai hak-hak minoritas dan perorangan, lebih mengutamakan musyawarah daripada paksaan dalam menyelesaikan perselisihan, sikap menerima legitimasi dari sistem pemerintahan.

Friday 4 February 2011

PERADABAN EROPA KUNO



       PERADABAN PULAU KRETA
Sejarah Eropa Kuno berawal dari kehidupan masyarakat Pulau Kreta yang terletak di sebelah selatan Yunani dengan pusat pemerintahannya di Knossus.
Selain Knossus masih ada kota-kota besar yang lain yaitu Phaestos, Tylissos, Hanos.
Letak Pulau Kreta sangat strategis yakni di tengah-tengah jalur pelayaran antara Mesir, Yunani dan Mesopotamia. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Kreta untuk hidup dari sektor pelayaran dan perdagangan. Selain itu Pulau Kreta juga menjadi jembatan budaya antara Asia, Afrika dan Eropa.

Monday 31 January 2011

Strategi Organisasi Pergerakan Nasional



Strategi Organisasi Pergerakan Kebangsaan Indonesia

Pada masa pergerakan nasional Indonesia, ada dua kejadian yang merupakan momentum sejarah yang paling mendasar. Pertama, munculnya gerakan Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda. Perhimpunan Indonesia boleh dikatakan “Manifesto Politik” yang pertama dari semua gerakan nasional yang pernah ada sejak 1908 hingga 1920-an. Manifesto politiknya adalah Indonesia Meerdeka. Kedua munculnya Sumpah Pemuda yang termuat dalam triloginya, yaitu satu tanah air Indonesia, satu bangsa Indonesia, dan satu bahasa Indonesia.

Thursday 27 January 2011

Folklore, Cerita Rakyat, Nyanyian Rakyat

1.      Folklore
Folklore adalah adat istiadat tradisional serta ceritera rakyat yang diwariskan secara turun-temurun, tetapi tidak dibukukan. Folklore lisan adalah folklore yang diciptakan, disebarluaskan dan diwariskan dalam bentuk lisan, seperti bahasa, teka-teki, puisi rakyat, dan sebagainya.

a.       Folklore lisan

Bahasa Rakyat
      Bahasa rakyat adalah bahasa yang dijadikan sebagai alat komunikasi di antara rakyat dalam suatu masyarakat; atau, bahasa yang dijadikan sebagai sarana pergaulan dalam hidup sehari-hari.
      Bahasa rakyat berbeda-beda antar kelompok masyarakat. Di Indonesia ada banyak bahasa rakyat, misalnya bahasa Batak (Sumatera Utara), bahasa Melayu (Sumatera Barat, Bengkulu, Riau), bahasa Sunda (Jawa Barat dan Banten), dan yang lainnya.
      Namun bahasa yang samayang digunakan di suatu daerah bisa berbeda-beda baik logat, dialek, maupun kosa kata bahasanya. Misalnya daerah Sumatera Utara, bahasa Batak Karo agak berbeda dengan Batak Toba.
      Dengan demikian, bahasa sebagai alat komunikasi hanya untuk dimengerti dan dipahami oleh masyarakat pemakainya.

Teka-teki
      Teka-teki telah digemari oleh masyarakat Indonesia sejak masyarakat belum mengenal tulisan atau sebelum pengaruh Hindu-Buddha masuk ke Indonesia. Teka-teki dikenal sebagai sarana hiburan dan latihan mengasah pikiran.

Puisi
      Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, dan  penyusunan lirik dan bait. Dalam perkembangannya, ada bermacam-macam jenis puisi, seperti puisi bebas, puisi berpola, pantun, gurindam, bidal, dan puisi lama.

Monday 17 January 2011

Cerpen


Pengertian Umum Cerpen

           
Sebenarnya, tidak ada rumusan yang  baku mengenai apa itu cerpen. Kalangan sasterawan memiliki rumusan yang tidak sama. H.B. Jassin –Sang Paus Sastra Indonesia- mengatakan bahwa yang disebut cerita pendek harus memiliki bagian perkenalan, pertikaian, dan penyelesaian. A. Bakar Hamid dalam tulisan “Pengertian Cerpen” berpendapat bahwa yang disebut cerita pendek itu harus dilihat dari kuantitas, yaitu banyaknya perkataan yang dipakai: antara 500-20.000 kata, adanya satu plot, adanya satu watak, dan adanya satu kesan. Sedangkan Aoh. KH, mendefinisikan bahwa cerpen adalah salah satu ragam fiksi atau cerita rekaan yang sering disebut  kisahan prosa pendek.   Dan masih banyak sastrawan yang merumuskan definisi cerpen.
 
Free Blogger Templates