1. Folklore
Folklore adalah adat istiadat tradisional serta ceritera rakyat yang diwariskan secara turun-temurun, tetapi tidak dibukukan. Folklore lisan adalah folklore yang diciptakan, disebarluaskan dan diwariskan dalam bentuk lisan, seperti bahasa, teka-teki, puisi rakyat, dan sebagainya.
a. Folklore lisan
Bahasa Rakyat
Bahasa rakyat adalah bahasa yang dijadikan sebagai alat komunikasi di antara rakyat dalam suatu masyarakat; atau, bahasa yang dijadikan sebagai sarana pergaulan dalam hidup sehari-hari.
Bahasa rakyat berbeda-beda antar kelompok masyarakat. Di Indonesia ada banyak bahasa rakyat, misalnya bahasa Batak (Sumatera Utara), bahasa Melayu (Sumatera Barat, Bengkulu, Riau), bahasa Sunda (Jawa Barat dan Banten), dan yang lainnya.
Namun bahasa yang samayang digunakan di suatu daerah bisa berbeda-beda baik logat, dialek, maupun kosa kata bahasanya. Misalnya daerah Sumatera Utara, bahasa Batak Karo agak berbeda dengan Batak Toba.
Dengan demikian, bahasa sebagai alat komunikasi hanya untuk dimengerti dan dipahami oleh masyarakat pemakainya.
Teka-teki
Teka-teki telah digemari oleh masyarakat Indonesia sejak masyarakat belum mengenal tulisan atau sebelum pengaruh Hindu-Buddha masuk ke Indonesia. Teka-teki dikenal sebagai sarana hiburan dan latihan mengasah pikiran.
Puisi
Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, dan penyusunan lirik dan bait. Dalam perkembangannya, ada bermacam-macam jenis puisi, seperti puisi bebas, puisi berpola, pantun, gurindam, bidal, dan puisi lama.